Selasa, November 24, 2009

perlahan

Kau hadir merengkuh
satu-satunya amarah yang ada
Peduli senja perlahan menjenuh
dunia ini kembali berprosa
Dan aku luluh!

Aku suka kau dalam diam
dalam keheningan
Kupuja kau perlahan
bahkan,
terlampau pelan
Mengalahkan bisikan malam

Lalu, siapa yang kan mendengar?

Tidak ada komentar: