Selasa, Maret 31, 2009

se-kotak rokok


The end of a journey is a beginning for another.

Akhirnya saya sampai kepada sebuah kesimpulan yang mengejutkan; Get over it! Maksudnya adalah melupakan dan meninggalkan segala macam aktifitas yang sudah 'mengisi' sekitar beberapa waktu terakhir.

Kalau Tom Hanks pernah ngomong 'life is like a box of chocholate' di film Forest Gum, maka bagi penikmat cerita-cerita konspirasi seperti saya, hidup gak lebih dari sebungkus kotak rokok.

Kenapa rokok?

Bagi orang sesimpel saya, rokok adalah prototipe kecil tujuan hidup yang akan saya capai, membara, bergairah, -dan sesaat kemudian- tiba-tiba pudar menjadi debu.

Kok bisa?

Saya selalu percaya bahwa segala sesuatu yang ingin saya raih tidak lebih dari sekedar 'membakar' keberuntungan. Dan bahwa suatu saat keberuntungan tersebut akan habis jika waktunya tiba.

Karenanya, saya lantas setuju-sepakat-sependapat oleh pepatah orang bule yang mengatakan 'dont push too much on your luck - when its over than your finish!'

Nikmatin aja. Take it slow. Sama halnya saat kita menghisap sebatang rokok. Kalau kita menghisapnya terlalu cepat, sudah tentu akan mengurangi rasanya bukan?

Seperti itu juga hidup.

At least for me!