Hampir, atau bahkan lebih dari sejuta orang di seluruh penjuru dunia ini berupaya menginterpretasikan sosoknya yang unik. Baik ke dalam bentuk tulisan, lagu, atau pun karya seni kontemporer lainnya. Tulisan berikut, merupakan wujud kekaguman saya terhadap sang tokoh idola...
Oh, Dear John..'
Mother, you had me, but I never had you
I wanted you, you didn't want me
So I, I just got to tell you
Goodbye, goodbye...
Father, you left me, but I never left you
I needed you, you didn't need me
So I, I just got to tell you
Goodbye, goodbye...
Mama, don't go/Daddy come home !!!!!!!!!
Lirik tersebut, ia teriakkan berulang-ulang sembari menangis di depan sebuah microphone. Di hadapan jutaan orang audience.
Lennon is Jenius!
Pada era 60-an, di saat musik kebanyakan hanya mengandalkan sound standar seperti, Guitar, Bass, Drum, The Beatles (dengan John sebagai pencetusnya) bereksperimen dengan memasukan unsur efek seperti, suara anjing, burung, sirine polisi, orang teriak dan ketawa, serta banyak lagi bunyi2an aneh. Belum lagi penggunaan running chords yang tidak lazim, yang dipaduan dengan alat musik tradisonal seperti, Sitar, Clarinet, Hammond, dll. Namun akhirnya, justru membuat harmonisasi melodi yang indah. Dan semua ini tidak terlepas dari andil John yang memang terkenal gemar berksperimen dengan musik.
Dengan segala kejeniusannya, bahkan ia kerap menciptakan kata-katanya sendiri tatkala menulis lirik lagu. Kehebatannya dalam permainan kata (yang diakui sendiri oleh George Martin - sang produser) mungkin dapat disejajarkan dengan Edgar Allan Poe, seorang penyair terkenal yang namanya terselip di dalam lirik lagu Im The Walrus ciptaan John. Ide-idenya ketika masih menjadi seorang Beatle pun sering dianggap nyeleneh namun fantastis, seperti ketika ia memanjangkan rambut dan jenggot demi memprotes perang dunia yang diprakarsai oleh Amerika (Kelak trend ini dikenal dengan sebutan Hair Peace). Belum lagi simbol dua jari antara telunjuk dan jari tengah yang berarti damai. Peace man!
Rebel Never Get Old!
John memiliki kepekaan sosial yang tinggi walaupun agak keras kepala. Pernah ada sebuah kejadian yang membekas hingga akhir hidupnya. Ketika ia secara tidak sengaja menyaksikan peristiwa cukup tragis dengan mata kepalanya sendiri. Julia, sang ibu ditabrak hingga mengakibatkan kematian oleh seorang perwira polisi yang ugal-ugalan. Dan ironisnya, perwira polisi tersebut lolos dari segala jerat tuntutan hukum. Sifat pemberontak, anti-penguasa, dan anti-sistem pun muncul akibat pengalaman pahitnya tersebut. Ia kerap pula menunjukkan sikapnya yang penuh perlawanan tidak hanya di depan publik, tetapi juga di sebagian besar lagu-lagunya.
Di era 60/70-an, saat kecamuk perang vietnam menimbulkan kontroversi di berbagai penjuru dunia, dan serta merta melahirkan anak-anak muda 'generasi bunga', John pun tidak tinggal diam. Pertama, ia mengembalikan medali kehormatan/gelar kebangsawanannya (MBE) kepada pihak kerajaan Inggris yang dianggapnya turut andil bersama AS dalam menginvasi Vietnam. Kemudian, pasca lepas dari Beatles, ia banyak terlibat dalam gerakan2 bawah tanah melawan pemerintahan Nixon saat itu. Hingga ia dipaksa untuk keluar dari tanah Amerika yang sudah terlanjur ia cintai.
Usaha pemerintah AS terhadap John Lennon tersebut tidak pernah berhasil, baik lewat jalur legal maupun non-legal (intimidasi). Jalur persidangan antara AS versus John Lennon, akhirnya pun dimenangkan oleh sang jenius. Walaupun ironisnya, tak lama berselang ia mendapatkan kartu izin tinggal, John tewas di tembak mati oleh seorang pembunuh gila, Mark David Chapman. Banyak yang berpendapat, bahwa kasus kematian John ini tidak terlepas dari konspirasi para petinggi-petinggi CIA. John disebut-sebut sebagai lawan politik/potensi berbahaya yang dianggap mampu membawa aksi massa dalam jumlah besar melawan pemerintah AS.
Hari ini, tepat 67 tahun yang lalu, ada seorang bayi mungil yang dilahirkan ke dunia. Tanpa perlakuan yang istimewa, dan tanpa adanya tanda-tanda bahwa kelak ia akan menjadi seseorang yang istimewa. Bayi tersebut bernama, John Winston Lennon, sang jenius sekaligus pemberontak yang membawa generasi muda pasca 60-an melewati hidup mereka dengan lebih berwarna.
Happy Birthday John!
3 komentar:
Go John... your's spirit carries on and on and on...^_^
John is still alive.. i belive that.. at least he still alive in our mind! ;p
hei john lekong.. pakabar?
hahahaa..:p
Posting Komentar