sepi berarak, senyap mengetuk, tenggelam
bagai percik pantun usang pengecut
walau gairah ini tetap seputih kabut
O malam, kau hempaskan aku di kesimaharajaanNya
tunduk-terantuk pada lengkung sebuah beranda
waktu datang perlahan berlalu
Aku hilang. Di batas penghabisan rindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar